Generasi Melek Digital
Kolaborasi antara Gerakan Peduli Sosial (Gerdu Sosial), Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HMSI) Universitas Dinamika, dan Yayasan Andus Edukasi Indonesia (AndusEDU) menginisiasi kegiatan bertajuk Kakak Asuh, sebuah program pengabdian masyarakat yang menyasar pelajar tingkat SMP dan SMA di Surabaya.
Kegiatan ini berlangsung di Graha Semesta, Surabaya, pada Sabtu (2/8/2025), dan diikuti secara antusias oleh 22 siswa dari 10 sekolah—terdiri atas empat SMP dan enam SMA/SMK di Surabaya.
Para peserta yang disebut adik asuh didampingi oleh 16 mahasiswa lintas program studi dari Universitas Dinamika yang berperan sebagai kakak asuh. Mereka bersama-sama mengeksplorasi materi literasi digital, kewirausahaan, serta keterampilan sosial melalui berbagai aktivitas edukatif yang interaktif.
Dari Komik Digital hingga Wirausaha Konten
Kegiatan dibuka oleh Ketua Umum Gerdu Sosial, Annisa Nurul Rofik, yang menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif seluruh peserta.
“Antusiasme peserta menjadi bukti nyata bahwa ruang belajar seperti ini sangat dibutuhkan. Harapannya, kolaborasi ini terus berlanjut dengan cakupan yang lebih luas,” ungkapnya.
Materi pertama mengajak peserta membuat komik digital menggunakan aplikasi Pixton.com, dipandu oleh Farrel Endra Asrory, mahasiswa Sistem Informasi semester dua. Peserta diajak menyampaikan ide dan nilai melalui media visual yang kreatif.
Farrel menyampaikan kesannya sebagai pemateri:
“Ini pengalaman yang menyenangkan bagi saya. Saya bisa langsung mengenalkan komik digital kepada adik-adik, dan karya mereka benar-benar keren dan kreatif,” ujarnya di akhir sesi pertama.
Sesi berikutnya diisi oleh Farrel Dimas yang memperkenalkan Lynk.id, platform digital yang memungkinkan pelajar menjual produk atau karya kreatif secara online.
Sesi ini bertujuan agar peserta tidak hanya memahami cara membuat konten, tetapi juga tahu bagaimana memanfaatkannya secara produktif dan mandiri—bahkan berpotensi menghasilkan rupiah.

Wujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Selain materi teknologi informasi, peserta juga diajak belajar berkolaborasi melalui permainan tim. Mereka terlibat dalam dua permainan kelompok: Memory Card dan Misi Piramida, yang dirancang untuk melatih daya ingat, koordinasi, serta komunikasi dalam tim.
“Dari ekspresi mereka, terlihat jelas antusiasme dan semangat kolaborasi yang tinggi,” ujar Hakiki, mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi yang bertugas sebagai pemandu sesi permainan.
Ketua HMSI Universitas Dinamika, Erlangga Harrys, turut hadir dan menegaskan bahwa program seperti Kakak Asuh berperan penting dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Literasi digital bukan hanya soal penguasaan teknologi, tapi juga bentuk nyata kepedulian sosial mahasiswa terhadap generasi muda,” tegasnya.
Berdampak bagi Masyarakat Luas
Seluruh peserta menyampaikan rasa senang dan puas atas kebersamaan dengan para kakak asuh dari Universitas Dinamika. Putri, salah satu peserta, menuturkan bahwa kegiatan ini seru dan penuh rasa kebersamaan.
Di akhir kegiatan, Wawan Wahyudi Efendi, Direktur AndusEDU, memberikan pesan penutup kepada seluruh panitia:
“Teruslah memberi manfaat bagi lingkungan sekitar. Bagikan ilmu yang kalian miliki kepada masyarakat luas. Kami siap mendukung program Kakak Asuh di tahun-tahun mendatang,” tutur Wawan.

Gerakan Edukasi yang Berkelanjutan
Program Kakak Asuh tidak hanya menghadirkan materi teknis, tetapi juga menanamkan semangat belajar, kepedulian sosial, dan kesiapan menghadapi era digital—menciptakan generasi melek digital yang siap berkarya.
Dengan kolaborasi berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan menjadi gerakan edukatif berkelanjutan yang dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk tumbuh, berkarya, dan memberi dampak positif bagi sekitarnya.