Prestasi & Inovasi

Duo Atlet Karate Putri Universitas Dinamika Borong Medali di Kejuaraan Nasional

Karate Lebih dari Seni Bela Diri

Karate adalah suatu istilah yang sudah akrab di telinga kita, yang memiliki arti seni bela diri yang menitikberatkan serangan-serangannya pada ketepatan tendangan, kelincahan tangan, dan tidak menggunakan alat apapun. Seni bela diri karate berasal dari Jepang, yang kini sudah mendunia dan diminati oleh banyak kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Pada umumnya, karate dapat digunakan sebagai pertahanan diri dari berbagai macam serangan dan ancaman berbahaya yang biasa ditemui di jalanan. Seni bela diri karate juga bisa digunakan untuk menjaga kesehatan, seperti meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, dan masih banyak lagi. Karate juga dapat menaikkan kepercayaan diri serta melatih kedisiplinan, kesabaran, dan ketekunan seseorang.

Banyak sekali manfaat yang ditawarkan oleh karate, namun tidak hanya berhenti di atas, karate juga membuka kesempatan lain yang tidak kalah positif. Bagi beberapa karateka (sebutan untuk orang pemain karate), seni bela diri ini dapat dikembangkan sebagai karir (atlet karate, pelatih, atau juri) dan dikompetisikan di berbagai level, mulai dari tingkat lokal hingga internasional.

Artikel Lainnya :  Terapkan Inovasi Digital, Bisnis Mahasiswa Jadi Viral

Kesempatan inilah yang diambil oleh kedua mahasiswi sekaligus atlet karate asal Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya) yang bernama Matsna Albariza Ramadanty, mahasiswi program studi (prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Dyanti Rahayu Ningtyas, mahasiswi prodi Manajemen Bisnis. Mereka kembali menorehkan prestasi membanggakan di dua ajang perlombaan karate tingkat nasional bergengsi yang diikuti oleh ribuan peserta se-Indonesia.

duo atlet karate undika
Duo Atlet Karate Undika, Matsna Albariza Ramadanty dan Dyanti Rahayu Ningtyas
(Dok. Humas Undika)

Sosok Duo Atlet Putri Karate asal Undika

Matsna dan Tyas, begitu biasa mereka dipanggil, baru saja memenangkan satu medali emas dan tiga medali perak di dua perlombaan tingkat nasional, yaitu Kejuaraan East Java Karate Championship Piala Kemenpora RI 2025 dan Kejuaraan Nasional Karate Piala Komandan Kodiklatal 2025. Perlombaan ini diselenggarakan pada waktu yang berbeda, Piala Kemenpora pada bulan Februari 2025 dan Piala Komandan Kodiklatal pada bulan Mei 2025.

Di kedua kejuaraan tersebut, duo atlet karate ini berhasil menyumbangkan satu medali emas dan tiga medali perak di kumite yang berbeda, Tyas di kumite -60kg, sedangkan Matsna di kumite +60kg. “Walaupun kami berlomba di kelas yang berbeda, namun kami tetap berlatih bersama dan berangkat dengan nama tim ‘Undika’,” ujar Matsna.

Artikel Lainnya :  Angkat Kisah Perjalanan Sang Doktor Batik, Mahasiswa PFTV Sabet Juara 1 Video Pendek Tingkat Nasional

Tyas mengatakan bahwa terdapat ribuan peserta yang juga menunjukkan kebolehan mereka dalam seni bela diri karate. “Dari ribuan peserta tersebut, tentunya kami sempat harus berhadapan dengan lawan kami yang memiliki background karate lebih kuat dibandingkan kami,” tuturnya. Mereka menemui peserta dari berbagai macam latar belakang, seperti sesama mahasiswa dari kampus lain, hingga berasal dari akademi militer.

Perlombaan ini bukanlah yang pertama bagi duo atlet karate ini. Sebelumnya, mereka bersama rekan sesama mahasiswa di Undika pernah membawa pulang sebanyak tiga medali emas di Kejuaraan Karate Internasional yang diselenggarakan pada bulan Januari 2025 lalu yang diikuti pula oleh negara-negara lainnya, seperti Thailand, Filipina, India, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait lomba ini, bisa klik di sini.

Matsna dan Tyas Berhasil Sabet Medali Emas dan Perak di Piala Kemenpora 2025
(Dok. Humas Undika)

Persiapan dan Tantangan yang Dihadapi

Menjelang kedua perlombaan tersebut, kedua atlet karate ini mempersiapkan diri mereka dengan matang melalui latihan yang intens di dojo (tempat berlatih karate) masing-masing. “Selain berlatih di dojo, kami juga berlatih bersama di kampus setelah selesai kelas. Biasanya pada sore hari kami habiskan waktu sekitar dua jam untuk berlatih,” ucap Matsna. Latihan yang intens ini menunjukkan keseriusan Matsna dan Tyas dalam mempersiapkan diri mereka untuk menunjukkan yang terbaik.

Artikel Lainnya :  Ciptakan Poster Edukasi Pemilu untuk Pemilih Pemula, Dua Mahasiswa PFTV Universitas Dinamika Raih Juara 1 Nasional

Mereka juga mengatakan bahwa mereka mendapat support dari mahasiswa sesama penggiat karate untuk berlatih bersama di kampus. “Kami saling mengoreksi gerakan, melatih fisik, serta kelincahan saat bertanding di lomba nantinya,” ujar Tyas.

Dari serangkaian persiapan mereka, ada tantangan yang harus dihadapi oleh mereka, khususnya Matsna. Saat berlatih, ia mengalami cedera kaki bagian engsel yang sempat menghambatnya dalam berlatih. Namun, cedera itu tidak mematahkan semangat Matsna untuk tetap berlenggang dalam lomba tersebut. Ia memastikan cedera kakinya tidak menghalanginya dalam berkompetisi dalam lomba tersebut.

Atas perjuangan serta persiapan yang matang jauh-jauh hari, kedua atlet karate putri Undika tersebut berhasil menoreh prestasi yang membanggakan di kedua lomba tersebut. “Prestasi yang berturut-turut kami raih ini tentunya menjadi motivasi kami untuk tidak berpuas diri dengan mudah, namun kami jadikan motivasi untuk meningkatkan performa kami di perlombaan mendatang yang akan kami ikuti,” pungkas mereka.

duo atlet karate putri undika
Duo Atlet Karate Putri Undika Sabet Medali Perak di Piala Komandan Kodiklatal 2025
(Dok. Humas Undika)
Sertifikat dan Medali yang Berhasil Diraih Matsna dan Tyas
(Dok. Humas Undika)

Artikel Terbaru

Open chat
Hai, Ada yang bisa kami bantu ?