Hari Anak Sedunia yang diperingati setiap tanggal 20 November menjadi momentum global untuk mengingatkan dunia bahwa setiap anak berhak tumbuh, belajar, dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan penuh dukungan.
Lebih dari sekadar peringatan, Hari Anak Sedunia mengajak kita untuk melihat kembali berbagai tantangan yang dihadapi anak-anak di era modern—mulai dari kesehatan mental, keamanan digital, literasi, hingga kebutuhan akses pendidikan yang inklusif bagi semua.
Peringatan ini juga menegaskan bahwa tanggung jawab membangun masa depan anak tidak hanya berada pada pundak orang tua atau guru. Perguruan tinggi sebagai ruang tumbuhnya generasi muda juga memiliki peran penting dalam menciptakan karya, inovasi, serta kontribusi yang berdampak langsung bagi anak-anak.
Di sinilah Universitas Dinamika Surabaya (Undika) menunjukkan komitmennya melalui berbagai karya mahasiswa yang tidak hanya kreatif, tetapi juga memiliki nilai edukatif dan keberpihakan pada kesejahteraan anak.
Perguruan Tinggi dan Masa Depan Anak
Ketika berbicara tentang pendidikan anak, topik yang muncul biasanya berkutat pada sekolah dasar, guru, atau kurikulum nasional. Padahal, perguruan tinggi adalah tempat lahirnya banyak inovasi—teknologi, desain, komunikasi, dan media pembelajaran yang akan digunakan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa hari ini adalah para pembuat aplikasi, pendesain buku, perancang media, dan komunikator masa depan. Apa yang mereka ciptakan akan membentuk cara anak-anak belajar, bermain, bersosialisasi, hingga memahami dunia. Karena itu, kontribusi mahasiswa terhadap isu edukasi anak memiliki peran strategis yang sering kali luput dari perhatian.
Undika menjadi contoh bagaimana perguruan tinggi di Surabaya mampu menghadirkan karya mahasiswa yang tidak hanya memenuhi kebutuhan akademik, tetapi juga memberikan manfaat bagi generasi kecil yang kelak menjadi penerus bangsa.
Kontribusi Mahasiswa Undika dalam Edukasi Anak
Di bawah ini adalah berbagai karya dan program mahasiswa Undika yang relevan dengan semangat Hari Anak Sedunia. Karya-karya ini menghadirkan edukasi yang inklusif, aman, humanis, dan menyenangkan bagi anak-anak.
1. Kampanye Mental Wellness untuk Gen Z
Kesehatan mental menjadi isu global yang semakin mengemuka, terutama pada anak-anak dan remaja. Stres akademik, tekanan sosial, dan paparan media digital seringkali membuat mereka rentan mengalami gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, isolasi, atau burnout.
Mahasiswa Manajemen Bisnis Undika menanggapi isu ini melalui kampanye poster mental wellness yang menonjolkan pesan-pesan positif, ajakan mengenali perasaan, serta kesadaran bahwa mencari bantuan bukanlah hal yang memalukan.
Visual yang hangat dan komunikatif membantu anak dan remaja merasa lebih dipahami, sekaligus membuka ruang dialog antara mereka dengan lingkungan sekitar.
Karya ini sejalan dengan semangat Hari Anak Sedunia, untuk memastikan setiap anak merasa aman, didengar, dan dipahami.
Baca selengkapnya di sini: Mahasiswa Undika Sabet Medali Perak di Kompetisi Poster Tingkat Internasional

2. Flanatomy: Media Pembelajaran Inklusif yang Ramah Anak
Edukasi seks sering dianggap topik yang sensitif, padahal sangat penting bagi pencegahan kekerasan seksual pada anak. Sayangnya, banyak media pembelajaran yang tidak ramah anak atau sulit diakses oleh anak berkebutuhan khusus.
Melihat masalah ini, tiga mahasiswa DKV Undika menciptakan Flanatomy, media pembelajaran sex education berbahan kain flanel. Bentuknya yang lembut dan tactile membuat anak lebih mudah belajar dan memahami bagian tubuh mereka secara aman dan interaktif. Uniknya, Flanatomy didesain secara inklusif agar dapat membantu anak-anak dengan disabilitas intelektual memelajari edukasi seks.
Karya ini menegaskan bahwa edukasi seks bisa disampaikan dengan cara yang aman, lembut, dan tepat sasaran—membantu anak mengenali tubuh mereka dan memberikan bekal untuk melindungi diri sejak dini.
Baca selengkapnya di sini: 3 Mahasiswa DKV Undika Juara Dunia Lewat Media Sex Education Inklusif

3. Pop-Up Book Edukasi Anti Animal Abuse
Sejak dini, anak-anak perlu belajar tentang empati dan tanggung jawab. Salah satu cara terbaik untuk menumbuhkan nilai tersebut adalah melalui cerita. Mahasiswa Undika mengembangkan pop-up book edukasi tentang animal abuse, menghadirkan ilustrasi 3D yang interaktif untuk membantu anak memahami perlunya menyayangi hewan dan menjaga lingkungan sekitar.
Pop-up book ini bukan sekadar buku cerita, tetapi media untuk menanamkan karakter positif sejak usia muda mulai dari kepedulian, empati, hingga rasa tanggung jawab terhadap makhluk hidup lain dan agar tidak bertindak semena-mena terhadap hewan.
Baca selengkapnya di sini: Pop Up Book Interaktif untuk Edukasi Animal Abuse Karya Mahasiswa DKV Undika
4. BhinekakCo: Board Game Futuristik untuk Mengenalkan Keberagaman Budaya Indonesia
Di tengah era digital, banyak anak menghabiskan waktu dengan gadget, sehingga interaksi sosial dan pemahaman budaya lokal sering kali terabaikan. Menjawab tantangan ini, mahasiswa Undika menciptakan BhinekakCo, sebuah board game futuristik yang dirancang untuk mengenalkan keberagaman budaya Indonesia kepada anak-anak.
Permainan ini mengangkat berbagai elemen budaya Nusantara seperti pakaian adat dan karakteristik suku yang disajikan dalam desain visual modern dan menarik. Selain itu, BhinekakCo didukung dengan teknologi augmented reality (AR), sehingga memberikan pengalaman yang menarik bagi anak-anak.
Melalui permainan langsung bersama teman atau keluarga, anak-anak diajak memahami makna kebhinekaan, menghargai perbedaan, dan bangga dengan identitas bangsa. BhinekakCo menjadi contoh bagaimana media permainan dapat berfungsi sebagai alat edukasi karakter yang menyenangkan dan relevan.
Baca selengkapnya di sini: Board Game Futuristik Karya Mahasiswa DKV Kenalkan Ragam Budaya Indonesia

5. Program Kakak Asuh: Pendampingan Literasi Digital dan Keterampilan Sosial
Program pengabdian masyarakat “Kakak Asuh” menjadi salah satu kontribusi mahasiswa Undika yang paling dirasakan langsung oleh masyarakat. Dalam program pengabdian masyarakat ini, mahasiswa terjun ke sekolah-sekolah untuk mendampingi anak-anak belajar berbagai hal, mulai dari literasi digital, kewirausahaan dasar, hingga keterampilan sosial.
Melalui pendekatan interaktif, anak-anak tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga merasa memiliki teman belajar yang dekat dan suportif. Pendampingan ini membantu anak lebih percaya diri, lebih kritis dalam menggunakan teknologi, dan lebih siap menghadapi tuntutan dunia digital.
Baca selengkapnya di sini: Wujudkan Generasi Melek Digital Lewat Program Kakak Asuh
Kreativitas, Empati, dan Kepedulian
Melihat seluruh karya mahasiswa Undika, satu hal yang selalu muncul adalah keberpihakan pada kebutuhan anak. Para mahasiswa mampu menerjemahkan empati menjadi ide, lalu mengubahnya menjadi karya nyata yang memberi manfaat di berbagai bidang—kesehatan mental, edukasi seks, literasi digital, pemahaman budaya, hingga pembentukan karakter.
Inilah bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi terhadap masa depan anak: menghadirkan inovasi yang bukan hanya relevan secara akademik, tetapi juga berdampak secara sosial.
Perubahan Besar Dimulai dari Langkah Kecil
Hari Anak Sedunia mengingatkan kita bahwa setiap anak berhak tumbuh di dunia yang aman, penuh empati, dan memberi ruang bagi mereka untuk bermimpi. Masa depan mereka tidak hanya ditentukan oleh apa yang mereka pelajari hari ini, tetapi juga oleh siapa saja yang memilih hadir untuk membimbing, mendampingi, dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi mereka.
Melalui karya dan kepedulian mahasiswanya, Undika percaya bahwa perubahan besar seringnya dimulai dari langkah kecil, sebuah poster yang membuka dialog, media pembelajaran yang inklusif, buku cerita yang menumbuhkan empati, board game yang mengajarkan keberagaman budaya Indonesia, atau waktu yang diluangkan untuk mengajar. Semua itu adalah bentuk cinta yang diubah menjadi aksi.
Jika kamu merasa terpanggil untuk ikut menyiapkan dunia yang lebih manusiawi bagi anak-anak, Undika adalah tempat di mana niat baikmu bisa tumbuh menjadi dampak nyata. Di sini, setiap gagasan yang lahir dari hati punya kesempatan untuk menjadi cahaya bagi generasi berikutnya.
Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut terkait Undika, hubungi student counselor kami di 087787604039
E-Brosur: E-Brosur Universitas Dinamika
Instagram @universitasdinamika
