Prestasi & Inovasi

4 Penelitian & Pengabdian Dosen Undika Raih Hibah DIKTI

Dana Hibah DIKTI 2025

Empat kelompok dosen Universitas Dinamika (Undika) berhasil meraih hibah DIKTI (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi) pada tahun 2025. Hibah DIKTI ini diberikan melalui skema yang berbeda, terdiri dari tiga kelompok penelitian—satu berada pada skema Penelitian Terapan dengan Luaran Prototipe, dua diantaranya pada skema Penelitian Fundamental Reguler—serta satu kelompok melalui skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat.


Sekilas, penelitian terapan berfokus pada pengembangan solusi konkret yang dapat langsung dimanfaatkan masyarakat atau industri, biasanya dalam bentuk prototipe atau produk. Penelitian fundamental lebih mengarah pada pengembangan teori atau konsep yang menjadi dasar inovasi di masa depan. Sementara itu, pemberdayaan berbasis masyarakat menitikberatkan pada penguatan kapasitas dan keterampilan masyarakat melalui program yang berkelanjutan.

Keempat penelitian dan pengabdian ini tidak hanya menunjukkan kompetensi akademik para dosen, tetapi juga komitmen mereka untuk memberikan dampak positif bagi pendidikan, pariwisata, lingkungan, dan ekonomi lokal.


1. Flanatomy: Puzzle 3D Augmented Reality untuk Anak ADHD

Program penelitian dengan skema penelitian terapan—luaran prototipe adalah Flanatomy, yang diprakarsai oleh Prof. Dr. Bambang Hariadi, M.Pd. sebagai ketua peneliti beserta anggota timnya, Prof. Dr. Siti Masitoh, M.Pd. (dosen eksternal) dan Setya Putri Erdiana, S.T., M.Ds.

Flanatomy adalah sebuah media pembelajaran berbentuk puzzle 3D yang dipadukan dengan teknologi Augmented Reality (AR). Proyek ini dikhususkan untuk membantu anak dengan gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) yang seringkali mengalami kesulitan fokus dan mempertahankan perhatian dalam proses belajar.

Melalui kombinasi visual yang interaktif dan elemen permainan, Bambang berharap Flanatomy mampu memicu rasa ingin tahu anak, meningkatkan motivasi belajar, dan membantu mereka memahami konsep secara lebih konkret.

Artikel Lainnya :  Profiti Undika Raih Juara II pada East Java Tourism Award 2021

Selain itu, pendekatan ini memberikan alternatif bagi guru dan orang tua untuk menghadirkan metode belajar yang lebih personal, kreatif, dan menyenangkan. Tidak hanya itu, aplikasi AR yang digunakan dalam Flanatomy juga bisa diadaptasi untuk mata pelajaran lain, sehingga peluang pengembangannya di masa depan masih sangat luas.

Penelitian ini berhasil mendapatkan dana hibah DIKTI sebesar Rp 362.870.000.

dana hibah dikti


2. DAMARWULAN: Digital Analytics & Marketing Automation untuk Wisata Bahari Jawa Timur

Penelitian kedua mengusung inovasi DAMARWULAN (Digital Analytics & Marketing Automation for Resilient Waterfront Urban Leisure Advancement), sebuah terobosan di bidang pemasaran pariwisata berbasis teknologi. Penelitian ini mendapat dukungan pendanaan melalui skema Penelitian Fundamental Reguler (PFR).

Penelitian ini dipimpin oleh Rudi Santoso, S.Sos., M.M., dengan anggotanya yang bernama Edo Yonatan Koentjoro, S.Kom., S.Th., M.Sc. dan Amalia Herlina, S.IIP., M.MT. (dosen eksternal).

Rudi menjelaskan bahwa fokus utama DAMARWULAN adalah membantu destinasi wisata bahari di Jawa Timur meningkatkan kinerja dan daya saingnya melalui analisis data wisatawan secara mendalam serta otomatisasi strategi pemasaran.

“Dengan pendekatan ini, pengelola destinasi dapat memahami tren kunjungan, preferensi wisatawan, serta menentukan langkah promosi yang lebih tepat sasaran,” ujar Rudi.

Tidak hanya menyasar peningkatan jumlah kunjungan, DAMARWULAN juga bertujuan memperkuat branding wisata bahari Jawa Timur agar mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional.

Ke depannya, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata untuk mengimplementasikan strategi berbasis data yang lebih efektif dan efisien.

Penelitian ini memperoleh pendanaan hibah DIKTI sebesar Rp 104.710.000.

Artikel Lainnya :  Kontrol Emosi Anak Melalui E-Book Berjudul “Emosi Negatifku”

DAMARWULAN Digital Analytics Marketing Automation untuk Wisata Bahari Jawa Timur


3. Model META: Strategi Meningkatkan Keberlanjutan Ekowisata Mangrove & Blue Economy

Masih di sektor lingkungan dan pariwisata, penelitian Optimalisasi Mangrove Ecosystem Transformation Approach (META) menjadi salah satu program yang memadukan konservasi ekosistem dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.

Model META dirancang untuk mengelola ekowisata mangrove secara berkelanjutan, memanfaatkan potensi lingkungan sekaligus menjaga kelestariannya.

Penelitian dengan skema penelitian fundamental reguler ini dipimpin oleh Darwin Yuwono Riyanto, S.T., M.Med.Kom. dan beranggotakan dosen-dosen Undika, bernama Rudi Santoso, S.Sos., M.M., Dr. Januar Wibowo, S.T., M.M., dan Dr. Mochammad Arifin, S.Pd., M.Si.

Dalam implementasinya, Darwin mengatakan bahwa META tidak hanya fokus pada perlindungan kawasan mangrove dari kerusakan, tetapi juga mengembangkan peluang usaha berbasis sumber daya lokal.

Contohnya adalah produksi olahan mangrove yang bernilai jual tinggi, pelatihan pemandu wisata lokal, hingga pengembangan paket wisata edukasi yang ramah lingkungan.

Dengan melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaku utama, META diharapkan dapat memberikan dampak ganda.

“Lingkungan sekitar mangrove tetap terjaga, dan kesejahteraan warga pesisir meningkat. Pendekatan ini sejalan dengan konsep blue economy yang menekankan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan demi kesejahteraan bersama,” kata Darwin.

Penelitian ini memperoleh pendanaan hibah DIKTI sebesar Rp 82.930.000.

Model META Strategi Meningkatkan Keberlanjutan Ekowisata Mangrove Blue Economy


4. Pemberdayaan Perempuan melalui Budidaya Ikan dalam Ember

Tidak hanya di bidang penelitian, Universitas Dinamika juga aktif menjalankan program pengabdian masyarakat. Salah satu inisiatif inspiratif adalah pemberdayaan perempuan di Dusun Sidorame, Desa Gunungan, Kecamatan Dawar Blandong, Kabupaten Mojokerto, melalui budidaya ikan dalam ember (BUDIKDAMBER).

Pemberdayaan berbasis masyarakat ini diketuai oleh Weny Indah Kusumawati, S.Kom., M.MT. dan beranggotakan Dr. Muh. Bahruddin, S.Sos., M.Med.Kom. serta Stephanie Astrid Ayu (dosen eksternal).

Artikel Lainnya :  Film Berjudul R’U-Pick? Karya Mahasiswa PFTV, Suguhkan Cerita Kecemasan Mahasiswa Semester Akhir

Metode Budikdamber ini dinilai tepat untuk wilayah dengan keterbatasan lahan dan sumber daya, karena dapat dijalankan di pekarangan rumah tanpa memerlukan kolam besar.

Dalam program ini, peserta tidak hanya diajarkan teknik budidaya yang efisien, tetapi juga dibekali keterampilan pemasaran online.

Tujuannya agar produk ikan dan olahannya dapat dipasarkan secara lebih luas, menjangkau konsumen di luar desa, bahkan hingga ke kota besar.

“Dengan adanya keterampilan baru ini, perempuan di desa tersebut memiliki peluang lebih besar untuk menambah pendapatan keluarga, memperkuat kemandirian ekonomi, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup komunitas mereka,” tutur Weny.

Program ini mendapatkan hibah DIKTI sebesar Rp 38.750.000.

Pemberdayaan Perempuan melalui Budidaya Ikan dalam Ember


Mendukung Semangat Diktisaintek Berdampak

Keempat perolehan pendanaan hibah DIKTI ini menjadi bukti bahwa Universitas Dinamika melalui penelitian dan pengabdian masyarakat dapat memberikan manfaat nyata.

Dari sisi pendidikan, Flanatomy membuka peluang baru bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan efektif.

Di sektor pariwisata, DAMARWULAN dan META mendorong digitalisasi dan pengelolaan berkelanjutan yang tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga menjaga kelestarian alam.

Sementara itu, dari sisi pemberdayaan ekonomi, program BUDIKDAMBER membantu masyarakat pedesaan, khususnya perempuan, untuk menjadi pelaku ekonomi yang mandiri dan berdaya saing.

Harapannya, seluruh inovasi ini tidak berhenti hanya sebagai proyek akademik, tetapi dapat terus dikembangkan dan direplikasi di daerah lain.

Dengan kolaborasi yang solid antara peneliti, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, masa depan pembangunan yang berkelanjutan bukanlah sekadar wacana, tetapi visi yang dapat diwujudkan bersama.

Artikel Terbaru