D’Media, (30/11/2023) – Hari Rabu, 29 November 2023, telah
diselenggarakan sebuah perlombaan FITCOM (Faculty of Information Technology
Competition) yang diadakan di Arena Prestasi lantai 9, Universitas
Dinamika. Perlombaan ini diadakan oleh Fakultas Teknologi dan Informasi (FTI)
Universitas Dinamika yang terbuka untuk seluruh pelajar SMP, SMA/SMK Jawa Timur
dan sekitarnya. Di FITCOM, ada 4 kategori yang dilombakan, yaitu scratch
programming, computer networking, web design, dan video P5.
Elvira Kusumo Santosa adalah seorang
siswi dari SMP Pius Tegal yang mengikuti perlombaan FITCOM. Ia adalah
satu-satunya siswi tingkat SMP yang ikut di perlombaan ini. Dia mengikuti
kategori perlombaan scratch programming yang mana ia harus membuat sistem
lalu lintas dengan menggunakan program bahasa blocks. Dengan ditemani oleh sang ibu, Elvira menempuh
perjalanan hampir satu hari menuju Surabaya untuk mengikuti FITCOM. “Saya naik
mobil bersama ibu saya dan baru kemarin malam saya sampai di Surabaya. Lalu,
paginya langsung datang ke sini.”, ujar Elvira.
Walau dengan waktu istirahat yang kurang, siswi kelas 9 ini tetap semangat dalam mengikuti perlombaan ini. Dia berhasil menyelesaikan sistem lalu lintas tepat waktu. Dia menyusun banyak sekali blocks yang digunakan untuk mengoperasikan sistem lalu lintas tersebut. “Puji Tuhan bisa selesai, walaupun ada beberapa kendala tapi tetap bisa terselesaikan.”, ucapnya sambil tertawa kecil.
Ternyata, Elvira sangat menyukai programming.
Saat ditanya mengapa suka dengan programming, Elvira menjelaskan bahwa dia
senang akan tantangan saat memprogam sesuatu. “Saya belajar programming secara
otodidak lewat YouTube, lalu saya praktikkan sendiri disaat waktu luang.”,
katanya. Sejauh ini, Elvira pernah membuat game berjudul Just Box
menggunakan engine Unity.
Usaha Elvira berangkat dari Tegal ke Surabaya pun membuahkan hasil. Ia berhasil meraih Juara 3 kategori scratch programming yang diserahkan langsung oleh Kepala Program Studi Sistem Informasi, Julianto Lemantara. Perasaan campur aduk terlihat dari raut muka Elvira karena dia tidak menyangka bahwa dia akan menjadi salah satu pemenang di perlombaan ini. “Saya senang sekali. Saya tidak sia-sia datang jauh dari Tegal dan bisa membawa pulang piala ini.”, serunya.
Dari kisah Elvira, semoga dapat menginspirasi banyak
pemuda Indonesia untuk berani mencoba dan mengembangkan skill mereka
lebih jauh lagi agar bisa menghasilkan prestasi yang akan menjadi kebanggaan
bagi sekolah, kampus, maupun keluarga. (Tta)