Keberadaan
startup saat ini kian menjamur dengan
ragam konsentrasi yang dijalankan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi yang ada. Salah satu bidang konsentrasi startup yang mulai berkembang adalah bidang kesehatan. Universitas
Dinamika (Undika) sebagai universitas berbasis teknologi sendiri memiliki wadah
bagi pengembangan softskill mahasiswa
melalui pembinaan pada startup, yakni program Tech.Inc Dinamika. Menariknya, startup yang berfokus pada bidang
kesehatan yang dikenal dengan nama Team Cancare.
Cancare sendiri merupakan sebuah ide bisnis yang dibuat oleh 5 mahasiswa Undika yakni Tsani Chico Bragi (CEO), Nazila Masyrifaini (COO), Faris Rizqilail (CTO) dari Prodi S1 Sistem Informasi, Achmad Alfredo Armanto (CFO) Prodi S1 Manajemen, dan Rr. Tanaya Hayyu Viona Daisy Purbowati (COO) Prodi Desain Komunikasi Visual.
Team
Cancare berfokus dan mengarah pada masyarakat pengidap penyakit kanker otak dan
darah. Team ini membuat sebuah Aplikasi Cancare untuk pengidap penyakit kanker agar
mendapatkan konsultasi mulai dari diagnosa hingga penanganan.
“Tujuan
dibuatnya startup ini agar para masyarakat menengah ke bawah bisa terbantu
dalam mendiagnosa dini kanker”, ujar Tsani Chico selaku CEO Cancare.
Menurut
pengamatannya, rata-rata pengidap kanker sudah tahu sejak lama bahwa mereka
mengidap kanker namun terkendala biaya untuk memeriksakan diri ke dokter. Ia
terinspirasi untuk membuat startup di bidang kesehatan ini saat ada salah satu
keluarganya yang dinyatakan mengidap penyakit kanker. Orang yang mengidap
penyakit kanker biasanya harus pergi ke dokter dan melakukan scan serta segala
macam hal lain.
“Lalu
saya diskusi dengan teman-teman apa bisa atau nggak mendiagnosa dini pada seseorang
terkena penyakit kanker melalui aplikasi”, tandasnya.
Ia
menuturkan bahwa aplikasi reader popular seperti halo doc juga merupakan salah
satu implementasi dari teknologi terhadap bidang kesehatan. “Namun kita perlu
memikirkan lagi apakah kita ini membantu masyarakat secara luas, sama rata atau
cuma masyarakat tertentu,” lanjutnya.
Chico
menjelaskan, bagi para pengguna nantinya saat registrasi akan diberikan
pertanyaan dan akan dikalkulasikan dengan menggunakan sistem pakar agar pengguna
bisa mengetahui berapa persen dirinya mengidap kanker. Hal tersebut agar
pengguna lebih tau lebih dini saat mengidap kanker. Meskipun baru mulai
dibentuk dan berjalan namun Cancare sedang mempersiapkan untuk mengikuti
beberapa agenda mendatang.
“Langkah
selanjutnya dari tim saya ini untuk ikut event-event seperti ASMI yang diadakan
oleh DIKTI”, kata Chico.
Selain
itu ia dan tim juga sedang mempersiapkan strategi agar bisa mengikuti KEDAIREKA
yang diselenggarakan pada pertengahan tahun nanti. Chico dan timnya berharap adanya
Cancare ini bisa bermanfaat dan membantu masyarakat menengah ke bawah agar
tidak mengeluarkan banyak biaya untuk ke dokter dalam mengdiagnosa dini kanker,
“Selain itu juga bisa membawa nama baik Undika dalam mengikuti lomba-lomba yang
dibuat oleh DIKTI,” ungkapnya.